Labels
Alfi
(5)
ANIME
(3)
Apple
(2)
AWD
(9)
Economy
(4)
FASHION
(4)
FILM
(27)
Finance
(1)
Gadget
(6)
GadgetNews
(2)
Gading
(1)
Game
(7)
Hermès
(1)
Investasi
(1)
Karier
(2)
KETEQ10
(2)
Leadership
(3)
MAL
(42)
Motivasi
(5)
Ponsel
(4)
Preview
(2)
Properti
(1)
Review
(24)
Sepakbola
(7)
Simon
(5)
Tech
(1)
TRAVEL
(2)
Tri
(6)
Unboxing
(2)
Wisnu
(2)
Monday, August 8, 2016
Sunday, August 7, 2016
Akhirnya! Ini dia Link Resmi Download Pokemon GO Indonesia
Ini dia Link Resmi Download Pokemon GO Indonesia
Android
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.nianticlabs.pokemongo&hl=en
iOS
https://itunes.apple.com/nz/app/pokemon-go/id1094591345?mt=8
Friday, August 5, 2016
Total Pendanaan Capai Rp 7.2 Triliun, Gojek Menjadi Startup Unicorn pertama dari Indonesia
Kabar investasi terbaru untuk GO-JEK kian santer terdengar. Setelah sebelumnya disebut-sebut akan mendapat pendanaan senilai US$400 juta (sekitar Rp5,2 triliun) dari KKR & Co. dan Warburg Pincus LLC, kini TechCrunch melaporkan kalau GO-JEK telah sukses mendapatkan dana segar sebesar US$550 juta (sekitar Rp7,2 triliun).
Pendanaan yang rencananya akan diumumkan pada minggu ini tersebut akan menaikkan valuasi GO-JEK menjadi US$1,3 miliar (sekitar Rp17 triliun). Dengan valuasi sebesar itu, GO-JEK pun akan resmi menyandang status sebagaistartup unicorn pertama di Indonesia.
Menurut Wall Street Journal, KKR & Co., Warburg Pincus, Farallon Capital Management LLC, dan Capital Group Cos, merupakan para investor yang terlibat dalam pendanaan ini. Sebelumnya, GO-JEK telah memiliki beberapa investor besar seperti Sequoia Capital, NSI Ventures yang merupakan bagian dari Northstar Group, serta DST Global yang dipimpin oleh investor awal dari Facebook dan Twitter.
Dalam sebuah dokumen internal yang dilihat Wall Street Journal, disebutkan kalau GO-JEK hanya tinggal mempunyai uang sebesar US$100 juta (sekitar Rp1,3 triliun). Hal inilah yang kemungkinan menjadi alasan mengapa GO-JEK membutuhkan pendanaan ini.
Apabila kabar pendanaan ini benar adanya, maka persaingan transportasi on-demand di Indonesia pun akan semakin sengit. Tepat sebelum ini, Grab yang merupakan pesaing GO-JEK di Indonesia, juga dikabarkan telah mendapat pendanaan sebesar US$600 juta (sekitar Rp7,8 triliun). Uber pun kini kian fokus di pasar Asia Tenggara setelah mundurnya mereka dari Cina.
Sumber : id.techinasia.com
Hore! PTKP naik jadi 54 Juta Rupiah Per tahun
Pemerintah memproyeksikan penerimaan pajak tahun ini lebih rendah Rp 219 triliun dari target Rp 1.539, 2 triliun di dalam APBN-P 2016. Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, salah satu penyebab rendahnya penerimaan pajak lantaran batas pendapatan tidak kena pajak (PTKP) dinaikkan dari Rp 36 juta/tahun menjadi Rp 54 juta per tahun
Artinya, penghasilan tak kena pajak yang sebelumnya Rp 3 juta/bulan, kini menjadi Rp 4,5 juta/bulan. Kebijakan ini dirilis pada 22 Juni 2016.
"Ada satu lagi sebetulnya yang menyebabkan penerimaan rendah, yaitu soal kebijakan pemerintah yang menaikkan Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP), dari Rp 36 juta/tahun menjadi Rp 54 juta/tahun," ujar Sri Mulyani di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya nomor 1, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2016).
Menurut Sri Mulyani, keputusan pemerintah menaikkan PTKP sebenarnya baik, yaitu agar mendorong daya beli masyarakat. Cuma, dari sisi pajak, kebijakan ini justru mengurangi target penerimaan.
"Tujuannya baik bagi mereka yang pendapatannya di bawah Rp 54 juta per tahun, supaya daya beli dari masyarakat ini tidak terlalu terberatkan. Tetapi dari sisi penerimaan pajak, kebijakan tersebut sudah mengurangi target penerimaan pajak sebanyak Rp 18 triliun," tutur Sri Mulyani.
Sebelumnya, menurut Bambang Brodjonegoro yang meneken aturan PTKP saat masih menjabat Menkeu, kenaikan PTKP akan mendorong daya beli masyarakat. Secara berkelanjutan juga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Konsumsi rumah tangga bisa naik 0,3% dan PDB 0,16 %. Penyerapan tenaga kerja 40 ribu orang," paparnya.
Apalagi kenaikan batas PTKP sangat signifikan.
"Kenaikan PTKP sampai 50% untuk mengantisipasi agar tidak ada kenaikan tiap tahun," terang Bambang.
Sumber detik.com
Subscribe to:
Posts (Atom)
Entri Populer
-
Live Action film sedang menjamur di dunia perfilman Jepang, hal ini dimanfaatkan betul oleh salah satu manga hits bukan hanya di Jepan...
-
Pixar is Back! Ya ini lah headline yang akan mengawali review saya kali ini. Mari kita mulai bahas film ini! Inside out seperti fi...
-
Startup? Istilah ini semakin nge-tren di telinga anak muda. Dalam menyambut dan memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober. Ti...
Labels
MAL
(42)
FILM
(27)
Review
(24)
AWD
(9)
Game
(7)
Sepakbola
(7)
Gadget
(6)
Tri
(6)
Alfi
(5)
Motivasi
(5)
Simon
(5)
Economy
(4)
FASHION
(4)
Ponsel
(4)
ANIME
(3)
Leadership
(3)
Apple
(2)
GadgetNews
(2)
KETEQ10
(2)
Karier
(2)
Preview
(2)
TRAVEL
(2)
Unboxing
(2)
Wisnu
(2)
Finance
(1)
Gading
(1)
Hermès
(1)
Investasi
(1)
Properti
(1)
Tech
(1)