Labels
Alfi
(5)
ANIME
(3)
Apple
(2)
AWD
(9)
Economy
(4)
FASHION
(4)
FILM
(27)
Finance
(1)
Gadget
(6)
GadgetNews
(2)
Gading
(1)
Game
(7)
Hermès
(1)
Investasi
(1)
Karier
(2)
KETEQ10
(2)
Leadership
(3)
MAL
(42)
Motivasi
(5)
Ponsel
(4)
Preview
(2)
Properti
(1)
Review
(24)
Sepakbola
(7)
Simon
(5)
Tech
(1)
TRAVEL
(2)
Tri
(6)
Unboxing
(2)
Wisnu
(2)
Tuesday, October 6, 2015
#KETEQFILM THE PIPER (2015)
Film Korea semakin beragam dari segi adaptasi cerita, baru-baru ini saya tertarik untuk menonton film yang menurut saya film korea yang merupakan hasil adaptasi dari dongeng anak-anak “ The Piper” dimana dalam dongeng tersebut ada seorang peniup seruling yang berhasil menarik dan mengajak tikus mengikuti dia hanya dengan alunan seruling nya. Nah di film ini Sonnim mengambil pendekatan ‘gelap’ dalam ceritanya seperti mengikuti formula Hollywood dimana adaptasi dongen dengan sedikit gelap dan serius sebut saja Maleficent dan Cinderella.
Berkisah tentang ayah (Ryoo Seung-Ryong) dan anak (Goo Seung-Hyun) yang hidup semasa setelah berakhirnya perang Korea. Sang Ayah yang merupakan musisi seruling ingin mengantarkan anaknya yang sedang sakit keras pergi Seoul untuk berobat disana. Sampai akhirnya mereka melintasi sebuah desa terpencil di dalam hutan yang sedang ditimpa wabah tikus yang sudah mulai mengganggu ketenangan desa tersebut sampai tikus bisa memakan telinga anak kecil. Tergerak hatinya untuk menolong desa tersebut, sang ayah menawarkan bantuan nya dan berhasil mengusir tikus dari desa. Tapi bukan untung malah buntung yang diterima, kepala desa melanggar janjinya untuk menolong ayah dan anak tersebut bahkan menuduh sang ayah berbuat curang dan merupakan seorang mata-mata perang dan akhirnya sang anak pun meninggal. Sang ayah pun menuntut balas akan semua perbuatan kepala desa dan warga desa yang sudah berbuat kejam pada dirinya dan anaknya.
Sebenarnya dari segi cerita cukup menarik diangkat menjadi sebuah film adaptasi, namun sangat disayangkan pendalaman dan pengenalan karakter hanya focus kepada sang ayah dan anak, seisi desa hanya diceritakan samar-samar dan sangat rancu dalam menampilkan flash back dan terkesan tidak smooth dalam perpindahan plot. Performance dari Ryoo Seung-Ryon sudah cukup prima namun lagi-lagi tidak didukung oleh jajaran cast yang lain. 3/5 -MAL-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Entri Populer
Labels
MAL
(42)
FILM
(27)
Review
(24)
AWD
(9)
Game
(7)
Sepakbola
(7)
Gadget
(6)
Tri
(6)
Alfi
(5)
Motivasi
(5)
Simon
(5)
Economy
(4)
FASHION
(4)
Ponsel
(4)
ANIME
(3)
Leadership
(3)
Apple
(2)
GadgetNews
(2)
KETEQ10
(2)
Karier
(2)
Preview
(2)
TRAVEL
(2)
Unboxing
(2)
Wisnu
(2)
Finance
(1)
Gading
(1)
Hermès
(1)
Investasi
(1)
Properti
(1)
Tech
(1)
No comments:
Post a Comment