Sebagaimana telah kita ketahui, di dalam sebuah team pasti akan ada seorang pemimpin. Tugasnya adalah menggiring para anggotanya bersama-sama bekerja mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dewasa ini, pemilihan pemimpin berdasarkan voting terbanyak masih menjadi cara yang paling sering digunakan.
Di dalam proses voting pemimpin, ada orang yang sangat percaya diri mencalonkan dirinya sebagai pemimpin dari sebuah team, tetapi lebih banyak yang berdiam diri dan berharap dirinya tidak akan dipilih menjadi pemimpin. Alasannya, tugas dan tanggung jawabnya menjadi berat. Oleh karena itu, banyak orang hanya menjadi seorang pengikut. Menjadi pemimpin memang berat, tapi mau selamanya jadi pengikut?
Kepemimpinan tidak harus selalu dipelajari dengan mengikuti berbagai seminar yang hebat. Terkadang jiwa kepemimpinan bisa muncul di saat yang tidak kita duga atau saat 'kepepet'. Momen tersebut bisa menjadi titik balik kita yang tadinya hanya seorang pengikut menjadi seorang pemimpin. Tapi bagaimana caranya ya? Terimalah tantangan apabila kamu ditunjuk sebagai pemimpin dari sebuah team atau sebuah projek, ujilah dirimu.
Seringkali kita menilai kesuksesan sebuah pemimpin hanya berdasarkan seberapa hebat pencapaiannya, tapi banyak orang yang tidak melihat proses yang dialami oleh seorang pemimpin untuk bisa mencapai tujuan tersebut. Belajarlah dari orang-orang sukses dari seluruh penjuru dunia. Kamu tidak harus belajar dari figur seperti Steve Jobs atau Warren Buffett untuk menjadi sukses, kamu bisa mulai belajar dari para kolegamu yang sukses di kantor.
Akhir kata, jalan menjadi seorang pemimpin yang sukses memang tidak mudah, tetapi selama kamu mau belajar, nothing is impossible.
Photos credit: attitude4innovation
No comments:
Post a Comment