Tips#2. Find Out Your X-Faxtor!
Sikap baik adalah
awal keberhasilan. Tapi apakah Anda sekedar mau menjadi orang yang rata-rata
saja?
Sebagai karyawan
Anda selalu dituntut untuk menjadi lebih dan
bukan sekadar biasa-biasa. Banyak orang hanya ingin berada di zona nyaman.
Katanya, hidup itu mengalir. Aku hanya
mengikuti arus! Hmmm…ini
paradigma orang rata-rata. Bila anda mau
tetap di level rata-rata, maka hidup Anda juga akan rata-rata alias tak ada loncatan.
Lihat, setiap tahun
ada ribuan anak muda yang mengadu nasib di ajang kompetisi suara atau bakat di
negeri kita. Memang ini yang lagi nge-trend.
Dan perhatikan, kurang lebih 95% peserta adalah orang yang rata-rata atau
di bawah rata-rata. Hanya sekitar 5% di atas rata-rata dan hanya satu pemenang.
Dia adalah orang yang memiliki X Factor.
Perhatikan lagi. Di
sana terampil bukan satu-satunya ukuran. Perilaku pun wajib dinilai. Maka tak heran para yuri atau mentor selalu
menuntut peserta untuk siap menerima kritik, selalu rendah hati bila dianggap
tidak maksimal, terbuka akui kasalahan, dan terus belajar untuk memperbaiki
diri.
Saya tertarik dengan
salah satu ajang bakat yang ujung-ujungnya hanya mencari X Factor seseorang. Ia adalah pribadi yang unik, khas
dan bukan biasa-biasa. Nah, di sini hikmahnya. Banyak orang terkenal dan sukses
adalah orang-orang unik yang punya X Factor. Mereka selalu berada pada
dua sisi – kalau tidak sangat buruk – maka di sisi sangat baik! Orang-orang ini
menonjol. Kalau Anda hanya baik biasa-biasa, di titik tengah, atau di zona
nyaman, maka Anda tidak akan berkembang. Tentu yang sangat baik adalah Anda di
sisi SANGAT BAIK!
Masih ingat gadis
belia Fatin Shidqia Lubis,
Sang Pemenang X Factor Indonesia I tahun 2013 di usia 17 tahun? Ia unggul bukan
hanya karena keunikan suaranya. Fatin membuat perbedaan. Ia satu-satunya peserta perempuan yang
menggunakan hijab dalam kontes itu.
Dan jangan salah, ia akhirnya menjadi role
model bagi perempuan muda sekarang yang makin senang berhijab.
Anda juga mungkin
pernah mendengar kisah Pa Tarnidi, seorang sopir taksi di Jakarta. Pria 54
tahun asal Indramayu, Jawa Barat dan tak lulus Sekolah Dasar (SD), makin fasih
berbicara bahasa Inggeris meski tak pernah ikut kursus bahasa. Hasilnya,
beberapa kali ia tampil di layar kaca untuk memotivasi anak muda Jakarta dan
para sopir taksi untuk harus berbicara bahasa Inggeris. Suatu waktu, ia
didaulat oleh salah seorang penumpangnya yang juga bos sebuah perusahaan untuk
memotivasi para sopir perusahaan tersebut untuk belajar bahasa Inggeris.
Sekarang, coba lihat
dirimu. Apakah Anda adalah karyawan yang punya X Factor? atau Selama ini Anda memang karyawan
yang biasa-biasa alias rata-rata
saja. Bahkan mungkin Anda di bawah
level rata-rata? Lalu, bagaimana dengan pencapaianmu saat ini?
Saya yakin bila Anda
saat ini masih berada di level tersebut, maka terimalah nasibmu saat ini, apa
adanya dirimu dan hidupmu. Jangan pernah menyalahkan orang lain! Tapi apakah
Anda ingin untuk menemukan X Factor dirimu? Anda pasti mau,
bukan ?
Trik:
·
Setiap
orang pasti punya banyak kelebihan. Entah itu karena tampilan fisik, bakat,
minat, hobby atau karena sikapnya, ia menjadi berbeda dari orang lain. Ia pun
menjadi unik. Artinya, di antara teman-teman lain, ia punya keunggulan yang sulit dimiliki oleh
orang lain. Dan keunggulan dan keunikan itu punya pengaruh positif bagi
orang-orang sekitarnya. Ingat, kalau hanya sekedar tampilan fisik, Anda tidak
perlu menjadikannya sebagai ‘andalan’ karena dengan berjalannya waktu, cantik
atau tampan berangsur-angsur turun kualitasnya.
·
Temukan
dua hal yang membuat Anda unik bila dibandingkan dengan teman kerja Anda di
kantor. Unik artinya hanya Anda-lah yang memilikinya, teman lain tidak. Atau,
Anda lebih menonjol dalam hal dimaksud bila dibanding teman Anda. Itulah X
FACTOR dirimu.
·
Lakukan perbedaan di kantor sesuai
keunikanmu mulai saat ini juga. Mulai saja dengan hal-hal kecil dan sederhana….Minggu
depan Anda sudah mulai menuai hasilnya.
Salam sukses!
Simon
Wenehen (Konsultan SDM & Trainer dari Persona Consulting)
Kontak. 081228869034 - email: swenehen@gmail.com
No comments:
Post a Comment