Efek The Normal One atau Kepanikan The
Special One?
Jakarta, 31 Oktober 2015
Figure 1 Jurgen Klopp & Jose Mourinho www.skysport.com
|
Matchday ke 11
Barclays Premier League mempertemukan Chelsea yang berada di peringkat 15 dan
Liverpool yang berada di peringkat 9. Tentunya masih teringat di benak kita
ketika terjadi partai yang sangat seru antara kedua tim, terutama di kompetisi
UCL tahun 2008-2009 yang berakhir dengan skor 4-4.
Chelsea akan
menjamu Liverpool di kandang mereka sendiri. Sebelum partai ini Chelsea punya
rekor yang bisa dibilang buruk untuk sekelas juara bertahan, dari lima partai
terakhir Chelsea hanya meraih 1 Kemenangan, 2 Seri dan 2 kali kalah.
Formasi :
Chelsea (4-2-3-1) : Begovic; Zouma, Cahill,
Terry, Azpilicueta (Falcao 76); Obi Mikel (Fabregas 70), Ramires; Willian,
Oscar, Hazard (Kenedy 59); Diego Costa.
Liverpool (4-3-3) : Mignolet; Clyne,
Skrtel, Sakho, Moreno; Lucas Leiva, Emre Can, Milner (Benteke 64); Lallana
(Lovren 90), Coutinho, Firmino (Ibe 76).
Jalannya Pertandingan :
Di awal pertandingan Chelsea sempat
mendominasi serangan terutama lewat counter attack memanfaatkan kelengahan
pemain Liverpool yang belum panas. Chelsea membuka skor 1-0 lewat sundulan
Ramires memanfaatkan umpan Azpilicueta yang lolos dari kawalan Milner.
Figure 2 Gol Ramires |
Diakhir babak pertama, Liverpool membalas
lewat tembakan Coutinho memanfaatkan kombinasi kerjasama Milner dan Firmino.
Hasil 1-1 pun berlanjut sampai turun minum.
Figure 3 Gol Pertama Coutinho www.skysports.com |
Figure 4 Gol Kedua Coutinho www.skysports.com |
Memasuki babak kedua, Chelsea kembali menambah
variasi serangan dari sayap dan dari tengah. Bahkan Lucas Leiva hampir saja
menerima dua kartu merah dalam selang waktu 15 menit. Selain itu juga Mourinho
memasukkan Kenedy untuk menggantikan Hazard yang kurang maksimal di
pertandingan kali ini. Jurgen Klopp juga merespon dengan memasukkan Benteke
untuk menggantikan Milner, hasilnya langsung terlihat ketika Benteke
memantulkan bola kepada Coutinho yang berhasil menambah skor menjadi 1-2 untuk
Liverpool.
Chelsea langsung melakukan perubahan saat
itu juga dengan memasukkan Falcao dan Fabregas, tetapi Liverpool sudah terlihat
menguasai pertandingan ketika unggul 1-2. Ketika Chelsea semakin terburu-buru
untuk mengejar skor, Liverpool kembali dapat menambah gol lewat Benteke melalui
operan Ibe dan gerak tipu Lallana, dengan dingin Benteke menempatkan bola ke
daerah kosong dan merubah skor menjadi 1-3 untuk Liverpool. Skor ini tidak
berubah sampai pertandingan usai.
Figure 5 Gol Benteke |
Dari pertandingan terlihat Jose Mourinho
sangat panik di partai ini dan ragu-ragu dalam memilih pemain dan menentukan
strategi, selain itu juga tekanan untuk menang membuat Jose tidak mampu membuat
taktik untuk menaklukan Liverpool.
Kemenangan pertama Jurgen Klopp di ajang
BPL ini disebabkan oleh taktik yang jitu dan motivasi yang tinggi dari Klopp
untuk para pemainnya. Perubahan skema 4-3-3 ke 4-2-3-1 juga membuat pertahanan
Chelsea kehilangan focus. Faktor Coutinho juga menjadi pembeda pada partai ini
dengan 2 golnya.
Man of the Match : Phillippe Coutinho
http://www.footytube.com/video/chelsea-1-3-liverpool-highlights-381621 |
No comments:
Post a Comment