Tips#3.
Be 100%
Kadang kita shock profesional: Masalah pribadi tak boleh bawa ke tempat kerja. Nyatanya, sebagian
besar waktu kita habiskan untuk urusan pribadi atau bicara isu, sentimen, gosip,
tidak suka pada orang, ketimbang fokus bekerja. Mari kita berhitung: berapa jam
kerja yang efektif Anda gunakan untuk pekerjaan dan urusan kantor?
Katakanlah, Anda
punya waktu kerja rata-rata 7-8 jam per hari.
Nah, 1 jam Anda istirahat makan, terus 20-30 menit untuk istirahat
kecil, lalu 15-30 menit Anda ngombrol
sana-sini dengan teman, kemudian urusan lainnya?
Jadi sejujurnya,
berapa jam efektif Anda bekerja dalam sehari? Kalau hitungan normal mungkin
hanya 4-5 jam saja. Itu pun sudah maksimal. Sekali lagi, tapi apakah memang
Anda benar-benar fokus 4-5 jam itu untuk pekerjaan kantor? Atau jangan-jangan
Anda hanya hadir di kantor tapi mengerjakan pekerjaan Anda pribadi?
Nah pada titik ini,
Anda mungkin sering berbenturan dengan pimpinan atau atasan Anda. Memang benar
setiap pemilik usaha, pimpinan dan atasan selalu menekankan bahwa kita harus
bekerja efektif dan efisien. Hal ini tak salah. Hanya saja kadang mereka
keliru. Sebaliknya, kita pun tidak sadar. Nyatanya, sebagian besar pemimpin atau atasan
hanya melihat adanya kita saat berada di kantor. Artinya dia tidak peduli
dengan segudang masalah yang Anda bawa ketika hari ini datang ke kantor. Mereka
tak mau tahu entahkah beban hidup Anda susah? Ataukah, pagi tadi Anda baru saha
salah paham dengan istri atau suami. Atau mungkin semalam anak Anda atau orang tua
sakit, dan seterusnya. Pokoknya Anda dituntut untuk tampil senyum, dan 100% di
tempat kerja.
Bila Anda ke mall dan masuk ke salah satu store ternama, Anda akan disapa oleh
seorang gadis cantik berpakaian rapi dengan sebuah selempang seakan menyelimut
tubuhnya. Dan tertulis di sana “Pramuniaga
Terbaik Bulan ini!” Ia selalu saja menebar senyum dan menyapa ramah Anda
sambil mempersilahkan Anda masuk ke store
ini. Coba Anda perhatikan baik-baik. Meski ia kecapaian dan kelelahan
dengan senyum yang seakan dipaksakan, ia akan selalu senyum. Tapi apakah Anda
pernah membayangkan bahwa sang wanita cantik ini begitu menderita dengan
menahan semua beban hidupnya? Hal seperti itulah yang tak dilihat oleh atasan
atau pimpinan Anda.
Jadi, ini memang
tuntutan sia-sia, yang juga tidak Anda sadari. Lalu, Bos Anda mengeluh. Anda
pun mengeluh. Rekan Anda juga mengeluh. Seakan tak ada jalan keluar. Hai
sobat, saatnya Anda fokus 100% di perusahan. Ini memang tak mudah. Tapi pertimbangkan
dengan matang: bagaimana saya membuat
hidup ini makin lebih hidup dan bukan sebaliknya?
Konkritnya,
selesaikan urusan pribadimu sebelum ke kantor. Jadilah pribadi yang seimbang.
Ciptakan kondisi aman dan nyaman sebelum Anda bekerja. Dari sanalah Anda akan
lebih produktif.
Trik:
·
Banyak
alasan mengapa Anda tidak fokus dalam
bekerja. Ada dua alasan utama: dari luar diri (entah situasi di kantor, atau
situasi di rumah), dan dari dalam diri (semangat dan motivasi).
·
Temukan
hanya 2 penyebab “mengapa Anda tidak
fokus bekerja sampai saat ini?” Coba runut secara baik-baik apa penyebab
dan alasannya. Apakah penyebabnya di dalam diri Anda atau di luar diri Anda? Ingat, penyebab itu harus sesuatu alasan
yang sering membuat Anda tidak fokus, bukan yang hanya sekali-sekali saja!
·
Urutkan
2 faktor penyebab itu menurut dampak atau pengaruhnya yang paling besar
terhadap Anda.
·
Dan
paling penting, lakukan dua
tindakan perubahan yang konkrit untuk
menunjukkan bahwa mulai hari ini Anda fokus bekerja.
Harold Taylor
dalam The Power of Minute mengatakan
“ Waktu
itu pemaaf. Terlepas dari bagaimana Anda meremehkannya di masa lalu,
Anda tetap akan
mendapatkan kuota 86.400 setiap harinya sampai akhir hayat...
Anda tetap tidak
berutang apa-apa dengan peluang
Salam sukses!
Simon
Wenehen (Konsultan SDM & Trainer dari Persona
Consulting)
Kontak. 081228869034 - email: swenehen@gmail.com
No comments:
Post a Comment